Sundel bolong didepan parit
Saya
tinggal di sebuah pedesaan di malang, tempat saya dekat dengan daerah
perbukitan kecil yang lumayan jauh dari kota, tapi Alhamdullilahnya
sekarang daerah pedesaan saya mulai ramai dan mulai padat penduduknya,
rumah mulai berdempetan dan juga semakin ramai, tapi masalahnya penduduk
daerah saya itu jika mau pergi ke kota harus melewati jalan
persawahan,
Cerita ini saya dapat dari Almarhum kakek saya, pada saat
beliau masih muda dulu pekerjaannya berjualan kayu ke pasar, sebelum
subuh ia harus segera berangkat sebab pada saat itu sama sekali belum
ada kendaraan di daerah saya tersebut, beliau berjalan kaki dari rumah
sampai ke pasar,
Nah kita mulai aja sob kisahnya,
Pada saat itu kakek saya terbangun dari tidurnya, beliau
menyangka waktu itu sudah pagi ngejelang shubuh, karna ia melihat di
luar terlihat sedikit agak terang , mungkin pada saat itu pas bulan
purnama , dan beliau mengambil kayu bakar yang biasanya ia pikul di
pundaknya dan segera berangkat tapi dia merasakan hal yang sangat
berbeda, dia berpikir bahwa jalan lebih terlihat sangat sepi di banding
biasanya, tapi dia tetap tak sadar klo sebenarnya kala itu memang
sebenarnya masih sekitar jam satu malam,dan dia tetap terus berjalan,
setelah itu kakek saya di kagetkan dengan keberadaan seorang perempuan
yang memakai serba putih dan berambut sangat panjang lagi jongkok di
sebelah parit, dia sempet bingung dengan tiba 2 bulu kuduknya merinding
di sertai dia mencium aroma bunga sundel yang sangat kuat di sekitar
tempat itu, tapi dia penasaran, knapa kok ada perempuan yang diam di
tempat sepi seperti itu dan sendirian.
setelah sampai rumah dia baru sadar klo waktu masih menunjukan jam setengah dua malam.,
Hantu tanpa kepala
Cerita
ini saya dapat dari tetangga depan rumah saya, ia menceritakan dia di
hantui pada siang hari sekitar jam dua belas siang, tapi memang hantu
itu sebenarnya lebih sering menghantui seseorang di malam hari , klo
bagi kita umat islam harusnya tak perlu takut dengan mereka karna
sebenarnya itu hanyalah jelma'an setan yng sengja menakuti manusia
bermaksut menjauhkan dari rasa takut kita terhadap tuhan ,
Genderuwo di pinggir jalan
Cerita
ini saya dan kakak saya yang mengalaminya, pada waktu itu saya ingin
membeli bola di desa seberang yang memang kita berdua harus melewati
jalan persawahan yang lumayan panjang untuk ke lokasi tersebut , Apalagi
waktu itu kebetulan pas malam jum'at sekitar jam setengah tujuh malam,
Ketika kami berjalan menemui sebuah pohon yang
baru tadi siang di potong oleh penduduk, kami merasa kan agak lega akan
tidak adanya pohon itu karna jalan yang kami lewati gak terlalu gelap.
No comments:
Post a Comment