Saturday, November 12, 2016

                               CINCIN DARI KUBUR

                 Intan, dia seorang gadis dari keluarga kaya., ia hidup bersama kedua orang tua, dan kedua kakaknya. tapi udah tidak tinggal serumah sebab kedua kakaknya sudah berkeluarga.

           Ayahnya seseorang yang sangat sukses, dan memiliki penghasilan yang sangat lumayan ,hingga slalu di penuhi dengan kesibukan dan jarang berada di rumah , ibunya bekerja di suatu perusahaan yang juga membuatnya jarang sekali berada di rumah .

         Ternyata kekosongan rumahnya telah membiasakan dia dengan kebebasan , ia terpengaruh teman temannya yang tiap harinya bersamanya di sekolah, semakin berjalannya waktu ia semakin terjerumus menjadi semakin liar dengan kehidupanya bahkan hobi dengan minum minuman keras, dan hampir setiap hari ia pulang dalam keadaan mabuk, rumahnya yang sangat mewah itu di tinggalkan hanya bersama mbok Nah, seorang pembantu yang bekerja di rumahnya .

           Kabar akan kelakuanya telah sampai kepada ayahnya ,yang waktu itu di luar kota, tanpa berpikir panjang ayahnya langsung menyempatkan diri untuk pulang. saat itu juga ayahnya memberitahu ibunya yang saat itu juga berada di luar kota . kabar itu mereka dapat dari pembantunya yang khawatir akan kehidupan intan yang semakin hari semakin menjadi.

            Pada saat kedua orang tuanya sudah berada di rumah, mereka tak mendapati anaknya,lama di tunggu tapi ia belum pulang juga hingga sampai pukul sembilan malam. mbok Nah menceritakan bahwa itu suatu yang biasa biasa, sebab akhir ini intan memang memiliki gaya hidup yang sangat berubah dari sebelumnya.

             Keluarga itu menunggunya hingga jam dua belas malam, saat itu ayah ibunya masih tak bisa tidur dan di temani mbok Nah ,menanti kepulangan anaknya perasaan khawatir membuat mereka gak bisa tidur  dan terus menunggu. tak lama kemudian terdengar suara motor ibunya pun langsung mengintip ke jendela alangkah kagetnya ia melihat anaknya itu ternyata dalam keadaan mabuk bersama seorang lelaki yang memboncengnya membuat mereka berdua semakin marah. tak lama kemudian intan pun membuka pintu, dan setelah pintu terbuka ia tersentak kaget sebab mendapati kedua orang tuanya telah berada di rumah . 

            Tanpa ada pembicaraan sedikitpun ia mendapat gamparan dari ayahnya, yang saat itu di kuasai perasaan emosi yang sangat tinggi. ibunya hanya bisa menangis melihat keadaan anaknya yang saat itu juga menangis,  ayahnya menyeretnya ke kamar mandi dan menyiramnya terus menerus, dia seperti orang yang kehilangan akal di mana ia sama sekali tak melihat kendisi anaknya yang kedinginan di saat itu.

          Tanpa terduga duga penyakit jantung ayahnya kambuh dan langsung tergeletak di atas lantai, melihat hal yang demikian semua yang berada di rumah itu sangat kaget dan seketika menjerit menangis, suara tangisan semakin keras, hingga tetangganya berdatangan karna suara tangisan tersebut.dan betapa lebih kagetnya intan dan ibunya yang mendapati bahwa ternyata nafas ayahnya tak berhembus lagi, ia sudah tak bernyawa lagi, suara tangisan intan semakin keras dan ibunya pingsan setelah mengalami peristiwa tersebut.

BATU CINCIN YANG SANGAT INDAH        

       Kini pemakaman ayahnya sudah di laksanakan, ibunya menangis di sebelah jasad ayahnya, di temani intan dan kedua kakaknya yang juga saat itu pulang kerumah berserta keluarganya . 

      Setelah pemakaman akan di mulai intan melihat ayahnya memakai sebuah batu cincin emas yang sangat indah , ia menginginkanya, otaknya di racuni bisikan yang slalu mendorong ia semakin ingin memiliki batu cincin tersebut.

      Sebagai alasan ia meminta kepada ibunya untuk melepaskan cincin ayahnya tersebut, agar ia bisa memakainya dan menjadikan cincin tersebut sebagai kenang kenangan , ibunya pun menuruti keinginan anaknya tersebut karna menurutnya itu juga sesuatu yang baik dan agar nantinya anaknya enggak sampai melupakan kenangan bersama ayahnya saat masih hidup, ibunya menyuruh kakaknya yang pertama untuk melepas batu cincin tersebut, agar bisa di pakai anak gadis yang sangat ia sayangi itu, ternyata cincin tersebut sudah gak bisa di copot lagi karna sudah terlalu lama di gunakan ayahnya hingga cincin tersebut sangat erat melekat di jari ayahnya.

     Intan terus mendesak dengan rasa yang begitu ingin tapi tetap udah berbagai cara di lakukan, tapi cincin tersebut tak bisa di lepaskan.,akhirnya gagal keinginan intan untuk memiliki  keinginannya tersebut, hingga akhirnya acara penguburanpun di laksanakan di iringi suara tangis intan dan sanak keluarganya yang sangat mengharukan.

  KESERAKAHAN

          Sesampai di rumah intan dan keluarganya masih belum bisa menahan tangis, karna kematian ayahnya yang begitu mereka sayangi, tapi setan yang mempengarui otak intan, terus membuatnya memikirkan cincin yang sebenarnya sudah terkubur bersama jasad ayahnya,ia menyendiri di kamar dalam keadaan bingung mondar mandir karna otaknya yang di penuhi dengan rasa ingin memiliki batu cincin tersebut.

           Akhirnya satu minggu berlalu mereka menjalani aktivitas sehari hari dan ibunya sekarang telah memilih kerja yang dapat pulang di setiap harinya , biarpun gajinya berkurang tapi ia lebih memilih meluangkan waktu untuk anaknya dari pada pekerjaanya., kehidupan intanpun terlihat berbeda dan lebih baik.

           Namun perubahan dirinya yang terlihat, tak seperti otaknya yang kerap setiap harinya bingung, masih di penuhi bisikan setan yang terus mendorongnya untuk memiliki batu cincin yang telah terkubur bersama jasad ayahnya tersebut, ia terus kebingungan seperti orang yang kehilangan akal sehatnya seruan setan tersebut semakin hari semakin menjadi.

          Hingga pada suatu hari intan pergi ke salah satu rumah temannya, untuk meminta pertolongan agar membantunya membongkar kuburan ayahnya, temannya kaget seketika mendengar keinginan gila intan, membuatnya seketika itu merinding. temanya mengatakan bahwa ia tak sanggup membantu keinginan gila itu, karna ia merasa takut, akan tetapi temannya mengatakan bahwa ia memiliki kenalan salah seorang preman dari kampung sebelah yang mungkin bisa membantunya.  

     Tak lama setelah itupun mereka menemui preman tersebut setibanya di sana, ia langsung menuju rumah preman tersebut (si Gondrong) kebetulan ia pas di rumah, dan intanpun segera menceritakan maksud kedatangannya, gondrong kaget mendengarnya karna yang di katakan anak gadis SMA ini sesuatu yang sangat gila, dan tak pernah terfikir olehnya, tapi karna iming2 Uang yang akan di berikan kepadanya akhirnya ia menyetujui membantu intan untuk membongkar kuburan ayahnya tersebut.


 MEMBONGKAR KUBURAN 

      Akhirnya waktu yang di rencanakan intan dan gondrong pun telah siap di laksanakan, gondrong di bantu salah seorang temannya, Anton .Mereka telah bersiap membawa alat2 yang mereka butuhkan, saat malam jum'at sekitar pukul jam setengah 12 malam mereka bertiga berangkat menuju ke arah kuburan tersebut.

    Ditengah gerimis dan malam yang sepi, Dengan perasaan merinding mereka terus berjalan. Hingga akhirnya sampailah mereka pada kuburan yang mereka tuju, tanpa berpikir panjang lebar otak intan yang saat itu di pengaruhi bisikan setan, dengan bergegas menyuruh mereka berdua membongkar kubur tersebut.

  "hei, ndrong, nih kuburan ayah gue" bisik intan.

  "ii .. ii .. iya non..  trus , mau diapain ?" kata gondrong sambil gemetaran.

   "bego lu ! gua tadi udah jelasin ke elu kan ? masak lu masih blum ngerti juga ?"  geram intan judes.

   "iya nih.... tolol banget si lu ndrong , ya udah kita mulai aja, ambilin cangkul ndrong". seru Anton sok berani.

    Dengan tangan dan kaki gemetaran, gondrong pun mulai mengambilkan cangkul untuk Anton. Anton mulai menggali tanah.

    Intan terus menoleh ke sana ke mari memperhatikan kondisi kuburan yang saat itu benar2 sepi, akhirnya galian kedua orang tersebut sampai menuju ke mayat ayahnya, yang waktu itu sudah dalam kedaan yang sudah berbau dan lulang belulangnya yang terlihat., intanpun segera menyuruh gondrong mengambil batu cincin tersebut.

    Dan ternyata cincin tersebut masih tak mau lebas dari jari jasad ayahnya, karna pengaruh setan intan menyuruh gondrong memotongnya, tapi gondrong menolak karna itu hal yang sangat2 gila, ia tak mungkin melakukanya.  akhirnya Anton yang memang ia di ajak gondrong karna ia memiliki sifat keberanian terhadap hal2 demikian.

    "seret banget , susah banget nih nyopotnya" kata Anton.

    intan pun terdiam dan berpikir, setelah beberapa saat , akhirnya terpikir ide gila yg sangat tidak manusiawi,

    "udah, non, biarin aja.. Kita pulang aja yuk" usul gondrong.

    "potong aja gapapa kok" keputusan intan.

     "iya kamu gapapa,  gimana nih yang punya tangan, apa mau tangannya dipotong, kalo sampai terjadi apa2 gimana ?" kata gondrong enggan.

     "pengecut lu ! gue nyesel ngajak lu kesini "marah intan

     "kalo ada apa apa, saya pokoknya tidak akan bertanggung jawab ya.  " Gondrong tak mau kalah.

     Tanpa mempedulikan Gondrong dan Intan yang terus bertengkar, Anton langsung memotongnya dan memberikanya kepada intan. setelah itu mereka langsung keluar dan menguburkanya lagi agar jejak gila mereka tak di ketahui orang lain.

    Setelah sampai di jalan intan mengeluarkan jari ayahnya yang ia di bawa di tas kecilnya. cincin yang melekat di jari tersebut membuat intan harus menghancurkan jari tersebut agar ia bisa mengambil batu cincinnya . 

    
Gondrong heran melihat tindakan anak yang otaknya di pengaruhi oleh bisikan setan tersebut, dan merekapun berpisah di suatu tempat dan intan memberikan imbalan yang dulunya ia janjikan kepada mereka berdua.

    intan yang masih memakai seragam sekolah itu pulang dengan hasil.  Sangat perlahan dan mengendap endap ia memasuki rumah lewat pintu belakang. Takut di marahi ibunya karna ia pulang tengah malam.

 

     Setelah masuk ke dalam rumah ternyata ibunya masih belum tidur,  setelah ibunya mendapati intan pulang tengah malam ia marah dan menanyainya.
   Intan beralasan bahwa ia pulang tengah malam karna ada tugas dari sekolahnya, yang ia kerjakan di rumah salah seorang temannya, tapi sepertinya bau amis yang di timbulkan cincin tersebut telah tercium oleh ibunya, tapi beruntung ibu tak menanyakan hal tersebut, Akhirnya intan pun bergegas menuju kamarnya. Kemudian mencuci cincin yang ada di dalam tas kecil yang di bawanya tersebut.
      

KEJADIAN ANEH TERJADI

     Waktu terus berjalan ,hari hari terus berlalu dengan seperti biasanya.
      Hingga pada suatu hari Mboknah, pembantunya meminta ijin pulang sebab ada keperluan di kampung, dan tak bisa di tinggalkan. ibunya berharap pembantunya itu menunda kepulangannya, akan tetapi pembantunya mengatakan bahwa ia harus pulang hari itu juga, karna keperluanya yang harus segera di selesaikan, akhirnya ibunyapun mengijinkanya .
       Beberapa hari setelahnya intan baru pulang dari sekolahnya ,setelah masuk rumah ia mendapati kertas di atas meja yang berisi tulisan tentang izin dari ibunya, yang saat itu sedang gak ada di rumah dan akan pulang larut malam, sebab tuntutan kerja yang membuat ibunya harus keluar kota. Maka Intan pun kini hanya tinggal sendirian di rumahnya yang besar dan megah itu.
       
       Hujan begitu deras,suasana sangat gelap, lampu lampu padam tidak bisa dinyalakan, karena aliran listrik mati. kejadian yang kebetulan tersebut membuat Intan merasa sial.
      Intan
duduk di sofanya sendirian, merasa sangat kesal dan sebel . Saat ini dia tidak kemana mana , karena merasa kurang enak badan. Mungkin ini efek dari terlalu banyaknya minuman keras yang ditelannya kemarin, di rumah salah seorang temannya. Tapi entahlah, dia nggak tahu juga kenapa.       
     Di ujung lorong salah satu ruangan, terdapat sebuah kursi goyang yang dulu biasa dipakai almarhum ayahnya duduk santai. Kursi itu masih ada disitu, dan tidak ada yang memindahkannya sampai sekarang. Intan sesaat teringat pada ayahnya, dan terbersit penyesalan atas apa yang pernah dilakukannya pada makam waktu itu, sewaktu mengambil cincin.   Perasaan bersalah dan berdosa mulai terasa di hatinya. Dia sadar , apa yang telah dilakukannya sudah sangat keterlaluan. Kemudian dalam pikirannya terlintas kembali berbagai kenangan indah masa kecilnya bersama ayah.
       Tiba tiba ia terhenyak, tersentak dari lamunannya.  
Kreeek , krieeett... ada bunyi berderak, dan semakin lama semakin keras terdengar.  Intan memperhatikan dengan seksama, mencari asal suara tersebut, ya...  ternyata bunyi dari kursi itu.     Dengan memaksakan keberanian, perlahan ia mendekati kursi yang bergerak tersebut.
   
    Dalam peristiwa yang serba menegangkan intan berpikir bahwa dia merasakan seperti dalam mimpi, Dia kaget setelah melihat sesosok laki laki yang sedang duduk di ruang tamu, di saat itu intan berusaha menengkan perasaanya , Dia terus berjalan mendekati sofa tersebut, laki2 yang sangat aneh tanpa berbicara sedikitpun dan tanpa bergerak , setelah jarak yang hampir mendekati sofa tersebut tiba 2 ia menghilang dari pandanganya, intan seketika kaget , bener2 tak percaya dengan apa yang di alaminya seketika itu ,dengan segera intan lari ke atas, dengan segera dia membuka pintu kamarnya . dan mengambil selimut.
          Dia berusaha tidur tapi gak bisa 2, dia mengambil jam tanganya yang ada di dalam laci dan sepertinya ada sesuatu yang membuatnya semakin takut, terlihat cincin ayahnya yang berada tepat di dekat jam tanganya itu , dia berteriak ketakutan hingga akhirnya belum reda rasa takutnya, tok..,tok.,, tok.., suara pintu tampaknya ada yang sedang mengetuk.
           Tampaknya tiada keinginannya untuk mmbuka pintu, dia benar benar ketakutan. Hatinya tercekam oleh perasaan bersalah, dan dihantui oleh dosanya.
         Dia mengambil handphone android nya. Mencoba menelepon salah seorang temannya.
         "Jonii ? kamu bisa kesini nggak ? sekarang " katanya di telepon.
         "kemana in ? " jawab suara diseberang telepon.
         "Yaa ke rumahku lha...  " seru intan
         "kapan ? " jawab suara itu
         "minggu depan !!!! gmana sih kamu ? ya sekarraang lah.." gusar intan.
         "aku kesana sama siapa in ? " tanya suara di telepon
         "ajak bapak ibu kamu ! sekalian semua tetangga , kalo perlu semua orang di RT kamu bawa juga kesini !    ..gimana siih ??  ya kamu ajaa....  sama temenmu juga gpp. "  marah intan.
         "bentar ya in,  aku hubungin pak RT dulu , nanti semua warga biar konfirmasi semua yang mau ikut.  " jawab Joni.
         "Joooniiiiiiii !   kamu aja sendirian ajah !  cepetan ...  aku takut banget iniiiiii " teriak intan marah sekali.
         "i... iyaa in...  oke ,  aku kesana sekarang deh..
         Intan pun menutup teleponnya .   Dia benar benar bingung sekarang .   Dia nggak tahu harus bagaimana. Sementara suara pintu    diketok semakin jelas terdengar.  Untuk menunggu Joni datang , tentu masih lama.  Temannya itu rumahnya masih cukup jauh. Tapi bagaimana lagi, nggak ada tetangga yg lebih deket di daftar kontaknya.
 Bersambung....